Friday, July 27, 2007

Si Pemalas yang Menawan


Bila hidup sudah keranjingan sebuah pekerjaan seudah barang tentu tidak dapat diinterupsi dengan kebutuhan lain apapun bahkan untuk sekedar mengganjal perut yang sudah terasa berbunyi meminta jatahnya.


Namun siapa yang sangka bila kejadian tersebut malah berimbas sebuah menu makanan yang cukup atraktif dan simple serta tidak mengurangi khasiatnya untuk memenuhi hasrat yang tidak tertahankan lagi.


Itulah ihwal ditemukannya sandwich-si roti lapis yang terdiri dari dua potong roti yang diberi bobot isi dengan daging, sayuran dan keju dengan ditemani bumbu dan saus yang menyatu sehingga terasa menawan dan lebih enak.


Sesungguhnya sandwich merupakan nama seorang aristocrat Inggris abad ke 18-Earl of Sandwich di Kota Sandwich “tempat berpasir” yang memiliki kegemaran bermain kartu, karena terus menerus bermain tanpa henti bahkan untuk makan, maka dibuatlah roti jepit dengan alasan kepraktisan. Satu tangan dapat memegang makanan dan satu tangan yang lainnya tetap bermain kartu.


Pada beberapa negara yang memiliki kebiasaan memakan roti, khususnya Amerika kebiasaan membawa lunchbox dengan isi sandwich dinikmati sebagai salah satu menu untuk sarapan maupun santap siang yang praktis dan komplet.


Sandwich memiliki banyak variasi bentuk berdasarkan rasa local yang diminati daerah tersebut. Seperti halnya diwilayah Amerika pilihan untuk menggunakan potongan roti tawar diganti dengan roti seperti bread roll.


Dinegara kawasan eropa timur yang lebih dikenal dengan wilayah Skandinavia maupun Rusia, sandwich dibuat hanya dengan menggunakan sepotong roti-“open sandwich” dimana daging, keju dan sayuran diletakkan diatasnya. (Iduy)


“Kebijakan dalam kesabaran tertinggi adalah memfungsikan makan untuk hidup, dan bukan sebaliknya hidup untuk makan”.


(*disarikan dari berbagai macam sumber)

No comments: