
Perjalanan “Edam Burger” menjadi salah satu waralaba yang banyak melakukan pembinaan atas banyak mitra bisnisnya menjadikan merek tersebut dikenal luas melalui penjualan keliling yang mengadopsi sistem “jemput bola”.
Pelayanan penjualan keliling menjadikan “Edam Burger” sebagai penyedia jasa yang hadir bagi konsumennya secara aktif. Ide bisnis ini dirintis dan diawali oleh Made Ngurah Bagiana pria kelahiran Singaraja-Bali dari nol.
Pada awalnya penjualan burger dilakukannya seorang diri dengan dua gerobak yang dikayuhnya sendiri, tidak lama berselang jumlah gerobaknya pun bertambah menjadi 60 buah. Pada 1993 sistem kemitraan mencatat 300 gerobak.
Setelah jelajah panjang sejarah pergulatan bisnisnya, usaha yang dimulai oleh Made pun mecatatkan ribuan mitra bisnis yang termasuk didalamnya sector usaha kecil menengah melalui mekanisme waralaba.
Berkat kerja kerasnya maka kesusksesan tersebut berhasil mendapatkan penghargaan 50 enterprise HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia). Kini jaringan bisnis “Edam Burger” telah memiliki 12 pabrik roti dan 2.000 mitra.
Kisah sukses tentu tidak dibangun dengan mudah, banyak hal yang harus dijalani “Edam Burger” untuk eksis menghadapi persaingan global dengan competitor kelas dunia yang memiliki kapasitas permodalan besar. (Iduy)
“Big Step Build by A Little Step Ahead”
(*disarikan dari berbagai macam sumber)
Pelayanan penjualan keliling menjadikan “Edam Burger” sebagai penyedia jasa yang hadir bagi konsumennya secara aktif. Ide bisnis ini dirintis dan diawali oleh Made Ngurah Bagiana pria kelahiran Singaraja-Bali dari nol.
Pada awalnya penjualan burger dilakukannya seorang diri dengan dua gerobak yang dikayuhnya sendiri, tidak lama berselang jumlah gerobaknya pun bertambah menjadi 60 buah. Pada 1993 sistem kemitraan mencatat 300 gerobak.
Setelah jelajah panjang sejarah pergulatan bisnisnya, usaha yang dimulai oleh Made pun mecatatkan ribuan mitra bisnis yang termasuk didalamnya sector usaha kecil menengah melalui mekanisme waralaba.
Berkat kerja kerasnya maka kesusksesan tersebut berhasil mendapatkan penghargaan 50 enterprise HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia). Kini jaringan bisnis “Edam Burger” telah memiliki 12 pabrik roti dan 2.000 mitra.
Kisah sukses tentu tidak dibangun dengan mudah, banyak hal yang harus dijalani “Edam Burger” untuk eksis menghadapi persaingan global dengan competitor kelas dunia yang memiliki kapasitas permodalan besar. (Iduy)
“Big Step Build by A Little Step Ahead”
(*disarikan dari berbagai macam sumber)
No comments:
Post a Comment